Rabu, 06 Juli 2011

Bersama Bintang


Senja kini telah pergi...
Meninggalkan Guratan warna keemasan dilangit ku
Meninggalkan Indahnya sebuah kisah
Hanya sedikit yang tersisa, gelap mulai melahapnya
Kenapa senja pergi?
Kenapa malam gelap tanpa bintang yang menemaniku?
Rembulan ada diatas sana, rupanya dia tengah bermesraan dengan mentari
Aku, Rembulan dan Mentari? 
Kenapa Mentari berani melangkahkan batas?
Kenapa rembulan berani melanggar aral
Aku tak bertanya karena apa
Aku ingin tahu sebabnya

Hatiku terlalu lelah untuk mengertimu
Untuk menampung semua emosimu
Aku terlalu Tua, untuk menjadi nahkodamu
Terlalu tua untuk menjadi dermagamu
Dan terllalu usang jika ku harus jadi kelambu

Aku yang memang merasa kalah
dan memang kalah
Tak pernah sedikitpun aku menang
Awal yang tak berdosa
menjadi akhir petaka
Ketika ku melepaskan raga atas nama cinta
Dan ketika ku tahu Raga ini memang tak berguna

Ku tersadar 
Tersadar dengan tanpa adanya bayangmu
Ragamu nyata
Tapi hatimu semu
entah dimana kau menaruhnya
Entah dimana kau meninggalkannya
entah siapa yang mendapatkannya
Entah.. aku tak tahu, bahkan sampai malam badai datang
Aku tetap tak tahu dimana, siapa dan mengapa...

Lupakan aku...
Tidurlah dalam kehangatan peluknya
Mimpilah bersama dirinya
sebagai bintangmu yang baru
sebagai pengganti bayanganku
Sebagai cinta yang datang mengisi kekosongan hatimu
Sebagai rasa yang pernah kau damba

Tidurlah....
Lupakanlah aku dan semua tentangku...
Mimpilah dalam tidurmu...
Bersama Bintangmu.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Copy Paste Tapi selalu CANTUMKAN SUMBER sebagai sarana perlindungan HAK CIPTA.